Sabtu, 07 Februari 2015

Kalimantan Timur


Sebagai produsen utama minyak dan kayu, Kalimantan Timur saat ini merupakan provinsi yang industrinya paling maju di Indonesia. Minyak, pertambangan, dan kayu membawa kesejahteraan bagi provinsi ini. 

Para pelancong yang telah banyak pergi ke berbagai tempat masih dapat menemukan petualangan di sini untuk menyambangi berbagai tempat yang mengagumkan. Apabila Anda menginginkan kenyamanan maka  disinilah Anda akan betah karena daerah ini sudah berkembang secara modern.

Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu dari empat provinsi di Kalimantan. Provinsi ini berbatasan langsung dengan negara Malaysia, yaitu Negara Bagian Sabah dan Serawak, Malaysia Timur.

Kalimantan Timur memiliki obyek wisata yang beragam, baik wisata alam, agrowisata, maupun wisata budaya. Wisata alam di daerah ini antara lain berupa keindahan laut dan pegunungan yang terbentang luas, sungai-sungai, wisata hutan tropis yang lebat, dengan keanekaragaman jenis flaora dan fauna liar, seperti yang terdapat di kawasan Taman Nasional Kutai.

Di Kalimantan Timur tumbuh sekitar 1000-189.000 jenis tumbuhan antara lain anggrek hitam yang harga per bunganya dapat mencapai Rp100.000,00-Rp500.000,00.

Sejarah
Sebelum masuknya suku-suku dari Sarawak dan suku-suku pendatang dari luar pulau, wilayah ini sangat jarang penduduknya. Sebelum kedatangan Belanda terdapat beberapa kerajaan di Kalimantan Timur, di antaranya adalah Kerajaan Kutai (beragama Hindu), Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, Kesultanan Pasir, Kesultanan Bulungan.

Kerajaan Kutai adalah kerajaan bercorak Hindu India yang berdiri sejak abad ke-4. Kerajaan ini kemudian memeluk Islam dan menjadi kesultanan. Pertengahan abad ke-19, Belanda berhasil menjajah Kalimantan Timur yang diikuti pemberontakan dan protes dari penduduk lokal. 

Pertengahan abad ke-20, Belanda menyerahkan kekuasaannya kepada Jepang, dan dibentuklah partai politik. Ketika Jepang dikalahkan dalam Perang Dunia II, Belanda berupaya menciptakan negara boneka, salah satunya berlokasi di Kalimantan Timur. Tahun 1950, rakyat berhasil mengusir Belanda. 

Sebelumnya Kalimantan Timur merupakan salah satu karesidenan dari Provinsi Kalimantan. Sesuai dengan aspirasi rakyat, sejak tahun 1956 wilayahnya dimekarkan menjadi tiga Provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat.

Transportasi
Balikpapan adalah pintu masuk menuju Kalimantan Timur. Balikpapan dapat dicapai dengan penerbangan langsung dari Jakarta, Manado, Surabaya, dan Tarakan.

gambar :Kota balikpapan

Gambar: Bandara Balikpapan

Gambar: Islamic Center Samarinda

Masyarakat dan Budaya
Penduduk asli Kalimantan Timur terdiri atas tiga suku besar: Dayak, Kutai, dan Banjar. Selain itu ada juga suku pendatang dari luar, seperti Bugis, Jawa, dan Makassar. Bahasa Jawa dan Bahasa Bugis adalah dua dari banyak bahasa daerah yang digunakan masyarakat Kalimantan Timur. Suku Bugis banyak mendiami Kalimantan, Samarinda, Sangatta dan Bontang. Sedangkan suku Jawa banyak mendiami Samarinda dan Balikpapan.

Suku Dayak atau Orang Gunung, meraka ingin dikenal dengan nama suku seperti Iban, Funan dan Banuaq. Suku-suku ini tinggal di rumah panjang dalam keluarga besar yang disebut Lamin atau Limaq Daru.

Bahasa daerah di Kalimantan Timur merupakan bahasa Austronesia dari rumpun Malayo-Polynesia. Di antaranya adalah Bahasa Tidung, Bahasa Banjar, Bahasa Berau, Bahasa Kutai, serta Bahasa Lundayeh.
Kuliner
Makanan laut patut Anda cicipi saat berada di sini. Karena mayoritas penduduknya beragama Islam jadi kebanyakan restoran di sini menawarkan makanan halal.
Berbagai makanan Cina dapat dinikmati dengan harga yang terjangkau.

Kantor Pariwisata
Jl. Jenderal Sudirman No 22 
No. Tlp (0541) 736850,747241 
Fax : (0514) 748895, 736866 
Share This

Contact Us

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *