Jika Kalimantan Timur memiliki pulau Kumala di Tenggarong, maka Kalimantan Selatan memiliki Cagar Alam Pulau Kaget. Dengan proses pembentukan yang sama dengan Pulau Kumala, juga posisi yang mirip dengan Pulau Kumala maka Pulau Kaget ini memiliki vegetasi yang subur.
Melihat Langsung Bekantan di Ekowisata Pulau Kaget
Cagar Alam Pulau Kaget terletak di muara Sungai Barito yang panjang melalui kota Banjarmasin. Pulau Kaget ialah pulau yang terbentuk oleh endapan lumpur yang muncul dari dasar sungai Barito sehingga disebut sebagai delta sungai Barito. Menurut kajian para ahli, pulau yang terbentuk dari delta semacam ini, memiliki tingkat kesuburan tanah yang tinggi sehingga dapat ditumbuhi vegetasi dengan mudah.
Nama dari pulau ini belum diketahui asal usul penamaan Pulau Kaget. Tetapi beberapa orang berpendapat bahwa nama tersebut di peroleh karena ketika memasuki pulau ini, maka anda akan dikagetkan oleh riuh suara penghuni pulau ini. Karena banyaknya satwa yang menjadikan pulau ini sebagai habitatnya, maka pada tahun 1976 pulau yang memiliki luasan daratan 85hektar ini di reaklamasi menjadi sebuah Cagar Alam. Cagar alam ini berfokus kepada perlindungan bekantan.
Sebagai tempat perlindungan bekantan, Pulau ini menarik perhatian para turis mancanegara. Bekantan merupakan jenis monyet yang hanya bisa ditemui di Pulau Kalimantan. Nama lokal dari bekantan ialah Monyet Belanda karena bentuk hidungnya yang besar dan merah juga karena bentuk perutnya yang buncit, sedangkan nama ilmiahnya ialah Nasalislarvatus. Monyet ini merupakan salah satu spesies monyet terbesar di Asia.
Bekantan di anggap sebagai satwa yang nyaris punah dalam data Appendix I CITES. Jumlah total bekantan saat ini telah menurun lebih dari 50% dari 40 tahun silam. Penurunan jumlah ini karena perburuan yang kerap dilakukan manusia. Bekantan selain sebagai ikon Provinsi Kalimantan Selatan, juga merupakan maskot dari tempat hiburan terbesar di Indonesia Taman Impian Jaya Ancol.
Selain Bekantan, Cagar Alam Pulau Kaget ini melindungi beberapa satwa lainnya, yaitu Kera ekor panjang, lutung, beberapa jenis burung langka dan berbagai satwa lainnya. Selain satwa liar, di Cagar Alam ini, kita juga bisa menemui beragam flora endemik Kalimantan, seperti mangrove, rambai, nipah, bakung, api-api, pandang dan jeruju.
Kegiatan Di Pulau Kaget
Karena ini merupakan sebuah area wisata ekosistem (ekowisata) maka yang bisa Anda saksikan ilah keindahan alam yang alami dan satwa-satwa langka yang tinggal di areal ini. Tidak ada kegiatan khusus di Cagar Alam Pulau Kaget, hanya memberi makan satwa dan menyaksikan sekelompok bekantan berinteraksi dalam masyarakatnya.
Transportasi
Dengan posisi pulau Kaget yang dekat dengan Banjarmasin, Ibu Kota Kal-Sel, maka untuk mencapainya, Anda hanya perlu menggunakan speed boat selama 15 menit dari pusat kotanya. Jika ingin kendaraan yang lebih tradisional, Anda bisa juga menggunakan kapal Kelotok menuju lokasinya.