Derawan adalah surga tropis yang sempurna. Sinar Matahari yang hangat berpadu dengan pemandangan pantai pasir putih nan halus, pohon kelapa yang melambai, serta laut jernih yang berubah warna dari hijau ke biru kobal. Kehidupan bawah laut di sini luar biasa, Anda akan temukan kura-kura raksasa, lumba-lumba, ikan pari, duyung, barakuda, serta ubur-ubur stingless. Ikan Hiu Derawan di sini merupakan salah satu keragaman hayati yang berharga. Dengan kekayaan bawah lautnya maka tidak mengherankan apabila kemudian Derawan dikenal sebagai salah satu tujuan wisata menyelam terbaik di dunia.
Berada tak jauh dari daratan Kabupaten Berau di Kalimantan Timur, kepulauan Derawan terdiri dari 31 pulau dan yang paling terkenal di antaranya adalah Pulau Derawan, Maratua, Sangalaki, dan Kakaban. Di sini bersarang kura-kura hijau langka dan juga penyu sisik. Anda dapat menyaksikan setiap hari penyu bertelur di pasir atau berenang ke laut bersama kura-kura. Seluruh wilayah konservasi laut ini luasnya tidak kurang dari 1,27 juta hektar.
Kalau kita Bicara tentang Raja Ampat mungkin kita sudah tidak asing lagi. Tapi Pulau Derawan, itu lain cerita. Keindahan Pulau Sangalaki, Maratua, Kakaban, dan Pulau Derawan dapat memberi liburan yang tak terlupakan.
Perjalanan menuju Pulau Derawan dapat dimulai dari Balikpapan. Kebetulan kami berangkat dari Yogyakarta menggunakan pesawat komersial. Dari kota Balikpapan perjalanan dilanjutkan menuju Kabupaten Berau.
Akses perjalanan ini bisa dilakukan dengan pesawat dengan lama tempuh 45 menit, atau pun dengan jalan darat. Jika Anda suka dengan petualangan, mungkin jalan darat bisa dicoba.
Banyak agen travel di Kota Balikpapan yang menawarkan jasa perjalanan menuju Kabupaten Berau. Lama waktu yang ditempuh adalah 20 jam. Anda akan diajak menyusuri sepanjang provinsi Kalimantan Timur, mulai dari Samarinda, Bontang, Sangatta, hingga area hutan dengan jalan terjal dan penuh lubang.
Pohon-pohon besar yang tinggi menjulang dengan burung-burung indah yang berterbangan membuat kita lupa rasa lelah di dalam perjalanan. Sesekali terlihat pula rusa melintasi jalan.
Dari Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, perjalanan dilanjutkan dengan jalur darat menuju Pelabuhan Tanjung Batu. Jika Anda memilih menggunakan jasa travel, siapkan saja ongkos lima puluh ribu per orang.
Dari Tanjung Batu, perjalanan dilanjutkan dengan menyewa boat. Biaya sewa adalah Rp 300 ribu per boat. Kebetulan kami datang berenam, kocek pun lebih irit. Perjalanan dari Tanjung Batu menuju Pulau Derawan sudah tampak indah.
30 menit perjalanan kami menikmati keindahan karang yang menjulang dari balik permukaan air. Air laut yang tenang membuat kami sesekali mencoba memasukkan tangan ke dalam air.
Untuk masalah penginapan, Anda tak perlu risau. Banyak penginapan murah yang ditawarkan di Pulau Derawan. Kebetulan kami mendapat penginapan menarik yang berada langsung di atas laut tenang Derawan.
Satu kamar terdiri dari dua buah tempat tidur dan fasilitas AC hanya dipatok Rp 100.000 per kamar per hari. Murah bukan?
Hari pertama di Pulau Derawan anda habiskan dengan bermain di pantai dengan pasir putih yang sangat bersih. Kami juga mencoba fasilitas Banana Boat mengelilingi pulau. Lalu sesekali banana kami dibalikkan jatuh ke air. Tampak pula ikan-ikan kecil menari-nari di dasar laut.
Esok hari di hari kedua, anda bisa dikejutkan dengan penyu-penyu yang besar bermain-main di area pantai. Tak ingin membuang-buang waktu, maka kami kejar penyu-penyu itu. Berbeda dengan di pantai, jika sudah masuk ke air, penyu dengan cepat berenang ke sana ke mari.
Jika sudah sampai di Pulau Derawan, rugi rasanya jika tidak mendatangi Pulau Maratua, Kakaban, dan Sangalaki. Ketiga pulau ini memiliki ciri khas masing-masing yang dapat membuat kita takjub.
Banyak penduduk Pulau Derawan yang memberikan paket menuju ketiga pulau tersebut dalam waktu sehari, hanya dengan harga Rp 700 ribu per boat.
Pulau Sangalaki memiliki spot-spot snorkling yang indah, di sana kami dapat melihat ikan-ikan badut bermain di balik terumbu karang. Banyak pula berbagai biota laut yang lucu. Akan tetapi kami harus hati-hati, karena sesekali ada ikan pari berbahaya yang lewat.
Di Pulau Sangalaki anda juga mendatangi area penangkaran penyu hijau yang cukup langka. Di pulau yang tergolong sepi karena tidak ada penduduknya ini, kami sesekali berjumpa dengan biawak, binatang yang sekeluarga dengan komodo.
Pulau Maratua merupakan ikon terindah Kepulauan Derawan. Pulau ini menjadi pulau terluar di Indonesia berbatasan langsung dengan Malaysia dan Laut Sulawesi. Pulau ini sering disebut-sebut sebagai saingan terberat Raja Ampat.
Pulau ini sungguh menawan, dengan sebuah resort di dalamnya. Di Pulau ini Anda dapat mencari spot-spot diving yang indah. Sayang, kami tak berkesempatan mencoba diving.
Ada yang menarik di Pulau Kakaban, yaitu Danau Kakaban. Air di danau ini berupa campuran air laut dan air tawar. Di sini kami dapat menemukan beberapa biota laut yang unik, salah satunya adalah ubur-ubur lucu yang tidak menyengat.
Sayang, perjalanan di Kepulauan Derawan harus berakhir setelah dua hari kami nikmati. Suatu hari nanti kami pasti akan kembali menikmati keindahan alam pulau ini.
Sumber: Detiktravel.com